Mereview Jurnal Penelitian "Terapan Teknik Pengolahan Citra Digital Mean Filtering dan Edge Detection (Canny) Pada Deteksi Objek Dalam Air


Terapan Teknik Pengolahan Citra Digital Mean Filtering dan Edge Detection

(Canny) Pada Deteksi Objek Dalam Air

 

Oleh                 : Sandhy Fernandez, Erwin Dwika Putra, Firdianti Sukemi

Institusi : Universitas Muhammadiyah Bengkulu, Bengkulu, Indonesia

 

1.      Ceritakan apa alasan peneliti mengambil judul tersebut.

 

      Pada jurnal ini, penulis mengambil suatu pemanfaatan dengan menggunakan metode pengolahan citra digital untuk penelitian yang di lakukan di dalam air. Penelitian didalam air saat ini sangat mendapatkan perhatian terhadap dunia akademik, salah satunya penelitian pengolahan citra didalam air. Karena dalam pengaplikasiannya penelitian ilmiah yang menggunakan kamera bawah air sangatlah banyak, seperti penelitian memantau kehidupan bawah laut, menilai lingkungan geologi dan mendeteksi sebuah objek yang ada pada permukaan air.

      Penelitian ini akan diambil gambar dengan kamera posisi diatas permukaan dengan ketentuan pengambilan jarak air 80cm dan 20 cm. Proses deteksi dengan metode Citra Digital Mean Filtering dan Edge Detection (Canny) sudah dilakukan dari kedalaman air 5cm, 10cm dan 15cm dengan kondisi air tenang, bergelombang dan riak dari keseluruhan hasil deteksi menunjukan False positif yang tidak tepat menujukan adanya objek , hal ini dapat disimpulkan bahwa Mean Filtering dan Edge Detection (Canny) tidak dapat mendeteksi objek dalam air. Pada akhirnya penulis membuat keputusan untuk menggunakan metode ini, tetapi dengan meningkatkan beberapa kualitas citranya.

 

2.      Lalu ceritakan juga apa kata si peneliti tentang penelitian orang lain mengenai topik/judul tersebut dan apa bedanya dengan yang dibuat si peneliti.

 

      Metode ini sebenarmya adalah metode yang umum digunakan pada pemanfaatan pengolahan citra digital, tetapi yang membedakan antara beberapa penelitian dengan penelitian yang dibuat pada jurnal ini, penulis menyadari masih banyak kekurangan pada metode penelitian yang di lakukan yang diantaranya masih seringnya terdeteksi background yang menjadi objek foreground ataupun sebaliknya dan intensitas cahaya yang tidak tetap di setiap pixel pada sebuah citra.

      Penelitian yang dilakukan dengan menggunakan kamera bawah air sangatlah banyak, hal inilah yang menjadi daya tarik yang banyak dilirik di dalam dunia akademik pada era sekarang. Contoh penelitian yang menggunakan teknologi ini seperti penelitian memantau kehidupan bawah laut, menilai lingkungan geologi dan mendeteksi sebuah objek yang ada pada permukaan air. Pada jurnal yang membahas penerapan teknologi salah satunya mengatakan bahwa permasalahan yang dihadapi pada pengolahan citra bawah air adalah terjadinya banyak noise, seperti pencahayaan, riak air (ombak air), kekeruhan air (Xie, 2012). Dapat disimpulkan bahwa penulis ingin menampilkan sisi lain dari penerapan metode yang paling sering digunakan yaitu metode Mean Filtering dan Edge Detection (Canny) pada deteksi objek dalam air yaitu dengan metode yang dapat menyelesaikan beberapa kendala seperti adanya noise yang dapat mengganggu kerja dari sistem.

 

3.      Ceritakan juga mengenai metode yang dia gunakan untuk menyelesaikan masalah yang di jadikan topik penelitian.

 

      Pada awalnya, penulis berusaha melakukan penyempurnaan sistem yang akan digunakan, dengan menggunakan metode diantaranya :

 

a.       Mean Filtering yang bertujuan meningkatkan kualitas citra dalam domain spasial, metode ini merupakan bagian dari metode non linear filtering. Seperti yang diketahui, metode ini dalam setiap piksel output diatur ke tingkat rata-rata dari nilai-nilai piksel dalam mask yang ditentukan. Namun, dengan median filtering, nilai piksel output ditentukan oleh median dari lingkungan mask yang ditentukan. Mean Filtering yang sering digunakan pada efek smoothing merupakan jenis dari spatial filtering, dimana pada proses mendapatkan nilai akan mengikutsertakan piksel-piksel disekitarnya.

b.      Edge Detection (Canny) yang merupakan metode utama yang digunakan oleh penulis. Detektor tepi Canny citra merupakan salah satu cara untuk memeroleh informasi dari citra yang tidak membutuhkan ruang penyimpanan data yang besar. Deteksi tepi citra yang baik adalah deteksi tepi dengan garis yang tidak terlalu tebal, tidak terputus, dan memiliki sedikit noise. Langkah – langkahnya adalah memperhalus citra (pada tahapan ini diperlukan metode penghalusan pada citra digital dimana pada metode tersebut yang digunakan dapat membentuk kernel yang disesuaikan dengan citra yang akan diolah), menghitung magnitude dan orientation (Pada langkah ini kita menghasilkan dua buah informasi dari gambar, yaitu kekuatan garis tepi magnitude/edge strength dan arah garis tepi orientation/edge direction), kemudian non maximum suppression (Pada proses ini akan menghasilkan garis tipis yang lebih ramping. Disinilah kita akan menggunakan nilai dari orientation yang akan kita gunakan untuk mengetahui arah piksel) dan yang terakhir adalah tresholding (Jika nilai piksel dari hasil proses sebelumnya memiliki nilai lebih dari Upper Threshold Batas atas, maka piksel akan diterima sebagai tepi dari gambar. Jika nilai piksel dari hasil proses sebelumnya memiliki nilai yang lebih rendah dari Lower Threshold Batas bawah, maka piksel tadi ditolak atau tidak dianggap sebagai tepi gambar. Jika nilai piksel dari proses sebelumnya memiliki nilai antara Upper Threshold Batas atas dan Lower Threshold Batas bawah, maka piksel ini akan diterima hanya jika terhubung dengan piksel yang nilainya lebih besar dari nilai Upper Threshold Batas atas).

 

      Kemudian setelah melakukan prosedur tersebut, penulis melanjutkan dengan prosedur yang umum dan merupakan prosedur utama pada Terapan Teknik Pengolahan Citra Digital Mean Filtering dan Edge Detection (Canny) dengan mengumpulkan data dari berbagai literature prosedur penelitian ini. Metodologi dari penelitian ini menggunakan tahap yang sangat umum yaitu Pre-Processing Detection >>  Detection Image Processing. Pada tahap ini akan di dapatkan gambar sebagai berikut :



4.      Terakhir apa saja hasil dan kesimpulan yang didapat oleh si peneliti.

      Hasil yang di dapat menjukan hasil deteksi objek berupa koin pada kedalaman air 5cm, 10cm, dan 15cm dengan kodisi air diam, air bergelombang dan air riak dapat di simpulkan false positif dimana hasil tes tidak tepat menunjukan adanya suatu kondisi, padahal kenyataan tidak ada yang negatif.



Pada akhirnya di dapatkan data seperti berikut “Pada hasil deteksi ada beberapa gangguan yang mempengaruhi objek yaitu pantulan sinar matahari dan air dengan 3 kondisi air tenang, air gelombang , dan air riak sehingga hasil deteksi pada objek yang di dapat kurang akurat. Sedangkan pada proses Thresholding tidak dapat membedakan objek dan background.”


      Kesimpulan yang di dapat oleh penulis adalah, metode ini juga masih belum berdampak khusus terhadap gangguan atau noise, hal ini berarti Mean Filtering dan Edge Detection (Canny) tidak dapat mendeteksi objek dalam air.


Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.